PROFIL

Picture
PROFIL PRIBADI:

MUHAMMAD HAFIZ FAHRIZAL

LAHIR DI JAKARTA PADA 04 FEBRUARI 1989

  v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;}

 

Pada tahun 1989 itu adalah kelahiran saya. Keluarga besar tengah berharap kelahiran laki-laki pertama. Yang kemudian diberi nama Hafiz karena orang tua tengah berharap bahwa akan mempunyai anak yang sholeh yang dapat mendoakan orang tua jika sudah tiada, maksudnya nama tersebut dapat menuntun supaya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan namanya.

Pada profil saya ini, akan menjelaskan sedikit saja tentang kependidikan yang telah saya terima sejak jenjang masa sekolah hingga sekarang sudah mau beranjak dewasa kini.

Saya tidak pernah mengikuti jenjang sekolah masa dini atau yang sering disebut dI kalangan yaitu taman kanak-kanak.

Ketika mulai masuk dibangku kelas satu sekolah dasar hanya masuk untuk beberapa hari saja, karena dipikiran saya memang agak begitu lambat sehingga masih sangat takut untuk tinggal sendirian bersama teman-teman satu kelas, atau mungkin karena rasa manja yang orang-orang sebut kepada saya anak mami . Yah oleh karena itu aku keluar dari kelas dan melanjutkan lagi pada tahun  yang berikutnya. Sejak  masuk ke sekolah jarang mendapatkan peringkat kelas  dari satu sampai tiga, memulai dapat peringkat kelas mulai kelas tiga, yang jetika itu mempunyai guru pengajar yang sangat galak atau yang orang-orang kampus kenal guru killer. Kenapa disebut begitu! Yah karena guru ini sangat mudah marah dan kasar terhadap anak didiknya, nisalkan ada murid yang tidak mengerjakan tugas pr maka dia akan terkena hukuman dan juga apabila aa yang berisik didalam kelas jika ketahuan semuanya akan kena hukuman seperti berdiri di lapangan, heheheehe,,,tapi guru ini yang telah menyadarkan betapa penting materi ataupun pelajaran dasar yang diberikan disekolah dasar, karena apabila di dasar saja tidak bisa apalagi menghadapi sesuatu yang masih belum terbayangkan dipikiran nanti yang akan datang menghadang.

Tiba saat yang paling ditunggu saat sekolah, yah tentunya adalah ujian nasional yang begitu dramatis apabila sampai tidak lulus, akan tetapi lulus dengan nilai yang bagus walaupun agak kurang membanggakan karena tidak masuk keperingkat teratas. Tetapi ada satu mata pelajaran yang masuk menjadi puncak peringkat melewati siapapun dalam satu kelas maupun angkatan, padahal ada satu angkatan yang hanya numpang untuk ikut ujian bareng dari sekolah lain, namanya Justin yang terlihat pintar sekali dan dia akan sekolah di luar negeri untuk meneruskan dan juga sudah diterima disana.

Tiba saatnya untuk memilih sekolah, akan tetapi tidak diperbolehkan masuk sekolah negeri dahulu oleh orang tua karena mereka menginginkan saya untuk menerima pelajaran bathin atau pelajaran agama yang lebih mendalam sehingga dipilihlah madrasah yang berkualitas dekat rumah yang sangat tidak jauh dari rumah hanya inggal jalan beberapa meter saja.

Ketika di madrasah mendapatkan pelajaran yang sangat berharga yang tidak bisa dilupakan, pengalaman memiliki teman-teman yang sangat solid dan juga teman-teman yang tidak memilih teman melainkan semua teman saya kenal dari kakak kelas sampai kakak kelas yang sudah SMU atau ALIYAH semuanya sangat baik sekali dan juga saling mengajarkan satu sama lain apabila ada kesalahan teknis semuanya saling memberitahu dan juga saling membantu dalam segala hal. Sehingga ketika saatnya meninggalkan sekolah sangat berat, akan tetapi saya berpikir itu adalah awal menggapai impian dan keinginan.

Pendaftaran sekolah SMU sudah mulai dibuka dan akhirnya diterima disekolah yang saya inginkan, akan tetapi disekolah yang saya inginkan pada saat itu hujan besar dan akhirnya banjir sehingga rasa minat berubah menjadi tidak ingin karena hal tersebut. Pada akhirnya mengambil sekolah lain yang beberapa tingkat atau level diatasnya, kemudian diterima dan masuk.

Di SMU tersebut ternyata dibuka sistem baru untuk pengajaran, yaitu sistem KBK (kurikulum berbasis kompetensi) yang diterapkan bagai anak kuliah, yang datang hanya mendapatkan sedikit uraian tentang suatu hal kemudian kita yang mencarinya sendiri dan mempelajarinya sendiri sedangkan guru hanya sebagai pembimbing saja dibelakang atau yang disebut pemantau murid-muridnya melakukan penelitian maupun praktek kerja lapangan mencari sumber ilimu sendiri. Akan tetapi di SMU tersebut tidak pernah mengadakan ulangan blok ataupun ulangan semester, nilai-nilai yang diambil dari hari-hari yaitu tugas, praktek, dan partisipasi dalam belajar dikelas.

Sesudah lulus dari SMU niatnya adalah langsung kerja untuk membantu orang tua, akan tetapi keinginan yang sudah sangat mendalam itu ditentang melainkan harus kuliah dahulu. Karena sudah mempunyai keinginan untuk kerja membuat saya tidak bisa untuk belajar supaya bisa menembus PTN. Dan juaga kampus lainnya, sehingga harus mengulang tahun depan, yang membuat saya sekarang diterima di kampus UNJ, pada jurusan teknik mesin.

 

Sekian cerita profil dari saya.

Apabila ingin tahu lanjutannya, atau ingin tahu kisah lainnya hubungi melalui email ataupun lainnya saja.

 

Terima kasih..